SEPAK BOLA
Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan
oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga
ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan
untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit
berukuran 27-28 inci. Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki
lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol
terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi
8 kaki dan lebar 24 kaki.
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad
ke-2 dan -3 sebelum Masehi di cina. Di masa Dinasti Han tersebut,
masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan
serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di
Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad
ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris
dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini
menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward
III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I
dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada
tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal
di lingkungan Universitasa dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern
terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub
berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan
dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak
bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang
dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh
pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada
tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal
tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim
sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan,
(fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga
gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk
melindungi gawang dari serangan lawan.Umumnya, penjaga gawang mengenakan
pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas
utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri
dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain
tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang
memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi dasar pemain
dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa
pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah
4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di
bagian tengah lapangan), serta 4-3-3- (formasi klasik dari tahun 1970-an
yang sering digunakan oleh sistem total football belanda danJerman
barat ).
Aturan permainan
Ukuran Lapangan Sepak Bola (FIFA)
Panjang
Panjang lapangan sepak
bola antara 90 meter (minimal) sampai 120 meter (maksimal).
Lebar
Lebar lapangan sepak
bola antara 45 meter (minimal) sampai 90 meter (maksimal).
Bentuk
Lapangan sepak bola
berbentuk persegi panjang, dengan perbandingan panjang dan lebar sama dengan
dua banding satu (P x L = 2:1), atau kurang sedikit. Sebagai contoh, misalnya
panjang lapangan sepak bola tersebut adalah 90 meter, maka lebarnya harus
berkisar 45 meter atau tidak lebih dari 55 meter.
Garis Lingkaran Tengah (Kick Off Area)
Garis tengah lapangan sepak bola berdiameter 9,15 meter. Garis lingkaran tersebut berada
tepat di tengah lapangan. Di tengah lingkaran tersebut terdapat titik yang
digunakan pemain untuk memulai kick off.
Itulah ukuran lapangan
sepak bola yang sesuai dengan standar FIFA. Apakah lapangan di sekitar
Anda sudah sesuai dengan aturan resmi FIFA?
Area/ Kotak Penalti
Kotak penalti adalah
area penjaga gawang bebas menyentuh bola dengan tangan. Kotak penalti adalah
daerah rawan. Jika pemain lawan dilanggar dalam kotak penaltinya sendiri, maka
tim lawan akan mendapat hadiah penalti, yaitu tentangan bebas berjarak 11
meter.
Pemain penendang hanya
akan berhadapan dengan seorang penjaga gawang. Ada dua kotak penalti dalam
lapangan sepak bola, yaitu:
kotak penalti besar (18-yard box)
Kotak penalti besar adalah area rawan, karena jika pemain lawan
dilanggar dalam kotak penaltinya sendiri, maka tim lawan akan mendapat hadiah penalti. Panjangnya adalah 40-45 meter
dengan lebar 16-19 meter.
kotak penalti kecil (6-yard box)
Kotak penalti kecil adalah area penjaga gawang yang mempunyai kekuasaan
mutlak dan tidak boleh diganggu oleh pemain lawan. Kotak penalti kecil ini berada dalam kotak penalti
besar dan berbentuk persegi panjang. Ukurannya adalah panjang 18 meter dengan
lebar 5,5 meter.
Ukuran Gawang
Gawang
dalam permainan sepak bola berbentuk persegi panjang dengan perbandingan
3:2. Ukuran ideal yang dilansir FIFA adalah lebarnya 7,33 meter dengan tinggi
2,44 meter
Lama permainan
Lama permainan sepak
bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara
kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir
babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian
pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian
lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage
time.
Gol yang dicetak dalam
perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol
dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke
pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada
akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB)
memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver
gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang
pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi
pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak
perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem
tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
Pelanggaran
Apabila pemain melakukan
pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan
kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit
menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di
dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti
bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih
kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk
pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain
lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain
yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari
pertandingan.
Pemain yang mendapatkan
kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain
lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah
pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan,
meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak
gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh
yang cenderung menantang.
Wasit dan Petugas Pertandingan
Dalam pertandingan
profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan,
yaituWasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit
memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan
bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran
yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab
mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan
warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offide. Biasanya
mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir
memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama
pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir
setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan
menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit. Dalam beberapa
pertandingan, teknologi penggunaan Video atau penggunaan orang kelima
untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang
menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain
berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
Kejuaraan Internasional
Kejuaraan sepak bola
internasional terbesar ialah Piala dunia yang diselenggarakan oleh Federation
Internationale de Football Association (FIFA). Piala Dunia
diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada
tahun 1930. Pencetus ide tersebut adalah jules rimet, seorang pengacara dan pengusaha
perancis yang terinspirasi setelah menonton olimpiade paris
tahun1924.
Kompetisi international
tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan
tim-tim dalam wilayah Amerika selatan setiap dua tahun
sekali. Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10
negara yang akhirnya membentuk The South American Football
Confederation (Conmebol). Untuk wilayah Amerika Utara, The
Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF)
menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut piala
emas CONCACAF. Di kawasan Asia, negara-negara yang tergabung
dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi
internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 dihongkong yang
disebut Piala asia. Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan
untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang
kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau
EURO). Di wilayah Oseania (meliputi Australia,Selandia
baru, dan berbagai kepulauan pasifik), kompetisi international setiap dua tahun
dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania. Untuk wilayah Afrika,
kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di khartoum.
Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali
dengan berdirinya Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta
pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam
kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi
Persatuan sepakbola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola
semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan
atau alun-alun tempat Kompetisi
I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan Stadion
Sriwidari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin
Sosrosoegondo, prestasi Tim nasional sepakbola indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum
tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi
internasional, di antaranya Ramang, Sucipto suntoro, Ronny
Pattinasani, dan Tan liong houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah
memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan
penyelenggaraan Liga super indonesia, Divisi utama, Divisi Satu, dan
Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain
itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi
dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19, dan U-23).
Lihat pula
Organisasi
§ FIFA
(Dunia)
§ UEFA
(Eropa)
§ CONMEBOL
(Amerika Latin)
§ CONCACAf
(Amerika Utara)
§ AFC
(Asia)
§ CAF
(Afrika)
§ OFC
(Oseania)
Jenis lainnya
§ Sepak
bola wanita
§ Sepak
bola paralimpik (untuk orang cacat)
§ Sepak bola
ruangan (indoor): five asidef football, futsal , dan indoor
soccer
§ Futsal
§ Sepak
takraw
FUTSAL
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang
masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama,
setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak
boladalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau
papan.
Futsal turut juga dikenali dengan
berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah internasionalnya,
berasal dari katasepanyol atau
portugis, futbol dan sala.
Sejahah
Futsal dipopulerkan di Montevideo, Uruguay pada tahun1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat
perhatian di seluruh Amerika selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang
dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang
diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran
biasa. Pele , bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di
futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini
sekarang dimainkan di bawah perlindungan Federation Internationale de Footboll
Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika
Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama
diadakan pada tahun 1965,Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam
perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979,
dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya
dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada
perebutan berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan
atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada
tahun 1989) di SaoPaulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi
pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di
Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga
tahun 1988 di Australia.
Pertandingan futsal internasional
pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di
Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game Futsal dipopulerkan di Montevideo,
Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat
perhatian di seluruh Amerika selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang
dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang
diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran
biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di
futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini
sekarang dimainkan di bawah perlindungan Federation Internationale de Footboll
Association di seluruh dunia, dari Eropa
hingga Amerika tengah dan Amerika Tengah
serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama
diadakan pada tahun 1965, Paraguaymenjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan
Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua
gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih
Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan
berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama
diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA
pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di
posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun
1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia
ketiga tahun 1988 di Australia.
Pertandingan futsal internasional
pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di
Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game
Peraturan
Permainan
PERATURAN
1
MEMULAI PERMAINAN
PENDAHULUAN
Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama pertandingan tersebut.
Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memulai pertandingan.
Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan tendangan pertama untuk mulai pertandingan dibabak kedua.
Pada babak kedua dari pertandingan, Tim-tim berpindah tempat (bench), dan menyerang gawang lawan.
TENDANGAN Permulaan (Kick-off)
Kick-off adalah cara untuk memulai permainan:
- Pada permulaan babak pertama pertandingan.
- Setelah gol tercetak/tercipta.
- Pada permulaan babak kedua dari pertandingan.
- Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan.
- Gol dapat dicetak/tercipta langsung dari kick-off.
PROSEDUR
- Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri. Lawan dari tim yang melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
- Bola ditempatkan dititik tengah lapangan.
- Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick-off.
- Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak kearah depan.
- Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.
Setelah salah satu tim mencetak gol, tendangan permulaan dilakukan oleh tim lainnya (tim lawannya)
PELANGGARAN DAN SANGSI
- Jika penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran.
- Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah pinalti lawan, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti dari tempat terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
- Untuk setiap pelanggaran prosedur kick-off, maka kick-off
MENJATUHKAN BOLA = BOLA WASIT
Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali pertandingan setelah penghentian sementara, menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Atau permainan dihentikan bukan karena bola melewati garis samping atau garis gawang atau untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.
PROSEDUR
Salah seorang Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah pinalti, dimana dalam hal ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis daerah pinalti, ditempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Permainan dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika bola sudah menyentuh lapangan.
PELANGGARAN DAN SANGSI
Bola dijatuhkan lagi/kembali..
- Jika Bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan (tanah).
- Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan tanah, tanpa disentuh oleh pemain.
KETENTUAN KHUSUS
- Tendangan bebas diberikan kepada tim bertahan didalam daerah pinalti sendiri, boleh dilaksanakan dari titik mana saja dalam daerah pinalti.
- Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim penyerang di dalam daerah pinalti tim lawannya, harus dilakukan dari garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana pelanggaran dilakukan/terjadi.
- Dropped ball untuk memulai kembali permainan di dalam daerah pinalti, harus dilakukan di atas garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
PERATURAN 2
BOLA DI DALAM DAN DI LUAR PERMAINAN
BOLA DILUAR PERMAINAN
Bola diluar permainan, jika :
- Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding atau melayang.
- Permainan telah dihentikan sementara oleh wasit.
- Bola menyentuh langit-langit.
BOLA DIDALAM PERMAINAN
Bola dalam permainan setiap waktu termasuk ketika :
- Bola memantul dari tiang gawang atau memantul palang gawang ke dalam lapangan.
- Bola memantul/menyentuh wasit ketika mereka masih berada didalam lapangan.
KEPUTUSAN
Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan secara tidak sengaja bola menyentuh langit-langit, Permainan akan dilanjutkan kembali dengan tendangan kedalam, diberikan kepada lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola. Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah titik pada garis terdekat dibawah langit-langit dimana bola menyentuhnya.
PERATURAN 3
CARA MENCETAK GOL
GOL MASUK GAWANG
Kecuali ditentukan lain dari peraturan ini, dapat dikatakan gol ketika keseluruhan bagian dari bola melewati garis gawang antara kedua tiang gawang dan dibawah palang gawang, asalkan bola tersebut tidak dilemparkan, dibawa atau secara sengaja didorong oleh tangan seorang pemain dari tim penyerang, termasuk penjaga gawang.
TIM PEMENANG
Tim yang mencetak jumlah gol paling banyak selama pertandingan adalah pemenangnya. Jika kedua tim mencetak gol yang sama atau tidak tercetak/tercipta gol, maka pertandingan dinyatakan imbang atau seri.
PERATURAN DAN PERTANDINGAN
Untuk suatu pertandingan yang berakhir seri, peraturan kompetisi boleh menyatakan ketentuan yang menyertakan perpanjangan waktu atau dilakukan tendangan dari titik pinalti untuk menentukan pemenangnya.
PERATURAN 4
KESALAHAN-KESALAHAN dan KELAKUKAN JAHAT
TENDANGAN BEBAS LANGSUNG
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan :
- Menendang atau mencoba menendang lawan.
- Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
- Menerjang lawan.
- Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya.
- Memukul atau mencoba memukul lawan.
- Mendorong lawan.
Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut :
- Memegang lawan.
- Meludah pada lawan.
- Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan.
- Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.
- Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri.
Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran.
Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang diakumulasikan.
TENDANGAN PINALTI
Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.
TENDANGAN BEBAS TIDAK LANGSUNG
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini :
- Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan tim (dengan kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum dimainkan atau belum disentuh oleh pemain lawan.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass).
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, setelah ia menerima bola langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang pemain:
- Bermain dengan cara yang membahayakan.
- Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan).
- Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.
- Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya pada Peraturan No.4, yang mana permainan dihentikan untuk memberi peringatan atau mengeluarkan seorang pemain.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.
SANGSI DISIPLIN
Kartu kuning dan kartu merah hanya dapat ditunjukkan kepada para pemain atau para (pemain) cadangan.
Para wasit memiliki kekuasaan untuk memutuskan sangsi disiplin kepada para pemain dari sejak ia masuk lapangan sampai meninggalkan lapangan setelah isyarat peluit akhir.
PELANGGARAN YANG DIPERINGATKAN
Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning, jika ia melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
- Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif.
- Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi yang tidak baik.
- Tetap melanggar Peraturan Permainan.
- Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali permainan.
- Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut, tendangan kedalam, tendangan bebas atau tendangan gawang.
- Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian pemain.
- Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu kepada pemain itu diberikan peringatan dengan menunjukkan kartu kuning.
PELANGGARAN YANG DAPAT MENYEBABKAN PEMAIN DIKELUARKAN
Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan kartu merah, jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
- Pemain bermain sangat kasar.
- Pemain melakukan tindakan kasar.
- Meludah pada lawan atau orang lain.
- Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri).
- Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan menciptakan gol dengan bergerak maju kedepan menuju ke arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti.
- Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
- Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN
Jika permainan dihentikan untuk sementara karena pemain melakukan pelanggaran No.6 atau No.7, tanpa melakukan pelanggaran peraturan lainnya, maka permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung yang diberikan kepada tim lawan dan dilakukan ditempat dimana pelanggaran awal terjadi. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana pelanggaran terakhir terjadi.
KEPUTUSAN - KEPUTUSAN
1. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut kembali kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dan harus meninggalkan sekitar lapangan. Pemain cadangan dapat masuk ke lapangan dua menit setelah rekan timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua menitnya berakhir, dan pemain secara sah telah diijinkan oleh pencatat waktu. Dalam hal ini ditetapkan aturan sebagai berikut :
- Jika dalam permainan terdapat 5 pemain melawan 4 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim yang hanya dengan 4 pemain dapat memasukkan pemain kelimanya.
- Jika kedua tim bermain dengan 4 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap bermain dengan jumlah yang sama.
- Jika dalam pertandingan dimana terdapat 5 pemain bermain melawan 3 pemain, atau 4 pemain melawan 3 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim dengan 3 orang pemain dapat menambah hanya satu orang pemain lagi.
- Jika kedua tim bermain dengan 3 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap dengan jumlah pemain yang sama.
- Jika tim yang mencetak gol adalah salah satu dari tim dengan pemain yang lebih sedikit, maka permainan diteruskan tanpa menambah jumlah pemain.
2. Tergantung pada peraturan 4
Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala (sundulan pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain, asalkan bola telah melewati garis tengah (lapangan) atau telah menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan.
Tetapi, jika menurut pendapat wasit, pemain sengaja melakukan tipuan ketika bola dalam permainan menghindari peraturan ini, pemain itu bersalah, berkelakuan tidak sportif. Pemain diberikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning, dan tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dilaksanakan dari tempat di mana pelanggaran terjadi dalam kondisi seperti itu, tidak ada hubungannya apakah penjaga gawang kemudian menyentuh bola dengan tangannya atau tidak.
Pelanggaran yang dilakukan pemain dalam usaha untuk menghindar dari ketentuan dan makna dari peraturan 4
3. Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya, harus diberikan sangsi sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as serious foul play).
4. Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat menipu wasit, harus diberikan sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned as unsporting behaviour).
5. Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus diberikan peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution for unsporting behavio
Luas
lapangan
- Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
- Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di
sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3
m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
- Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
- Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
- Garis penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis
gawang
- Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis
tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
- Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
- Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak
abrasif (M Sport Court interlock multi tiles flooring)
Bola
- Ukuran: 1
- Keliling: 62-64 cm
- Berat: 1-5 kg
- Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
- Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan
tak berbahaya)
Jumlah
pemain (per tim)
- Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5,
salah satunya penjaga gawang
- Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2
(tidak termasuk cedera)
- Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
- Jumlah wasit: 2
- Jumlah hakim garis: 0
- Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
- Metode pergantian: "pergantian melayang"
(semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan
lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika
bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
- Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan ,
hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada
pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan
Lama
permainan
- Lama normal: 2x20 menit
- Lama istiharat: 10 menit
- Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit (bila hasil masih
imbang setelah 2x20 menit waktu normal)
- Adaadu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua
tim seri saat perpanjangan waktu selesai
- Time-out:
1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
- Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit
SEPAK TAKRAW
Sepak takraw adalah jenis Olahraga campuran dari Sepak bola dan Bola Voli dimainkan di lapangan ganda Bulu tangkis, dan
pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi
dalam cabang ini adalah King’s Cup World Championships, yang terakhir diadakan
di Bangkok Thailand.
Sejarah Sepak takraw
Permainan ini berasal dari zaman
Kesultanan malaka (1402 - 1511) dan dikenal sebagaiSepak Raga dalamBahasa
Melayu. Bola terbuat dari anyamanRoan dan pemain berdiri membentuk lingkaran.
Catatan sejarah terawal tentang
sepak raga terdapat dalam Sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur
Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya
bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karana membunuh anak Bendahra akibat persengketaan ketika bermain
sepak raga. Raja Ahmad kemudiannya diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar
Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.
Pada tahun 1940-an hal ini berubah
dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini
disebut Sipa, di BurmaChinlone , di Laos
kator, dan di Thailand taktaw.
Peraturannya sama dengan bola voli
dengan perbedaan:
- pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
- pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali
berturut-turut
- posisi pemain bertahan tidak diputar
1. LAPANGAN
Lapangan sepaktakraw seukuran
dengan lapangan badminton; 13,40m x 6,10m
Takraw dapat dimainkan di
dalam gedung dan juga dapat di luar gedung (apabila dimainkan didalam gedung
maka tinggiloteng minimal 8 m dari lantai)
Keempat sisi lapangan ditandai
dengan/cat atau lakban yang lebarnya 4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar
1.2 Area bebas : adalah minimal
3 meter dari garis luar lapangan harus bebas rintangan. (lihat gambar)
1.3 Center Line : adalah garis
tengah dengan lebar 2 cm
1.4 Quarter
Circle : adalah garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah
dengan radius 90 cm diukur dari garis sebelah dalam sbb:
1.5 The Service Circle : adalah
lingkaran servis dengan radius 30cm berada ditengah lapangan, jarak dari garis
belakang 2,45 M dan jarak dari titik tengah garis lingkaran kegaris tengah
(centre line) 4,25 m, jarak titik tengah lingkaran adalah 3,05 meter dari kiri
dan kanan garis pinggir lapangan.
2. Tinggi tiang (sama dengan
net)
- Putra
Tinggi net 1,55 meter dipinggir dan
minimal 1,52 meter ditengah
- Putri
Tinggi net 1,45 meter dipinggir dan
minimal 1,42 meter ditengah
- Kedudukan tiang 30 cm di luar
garis pinggir
3. Net :
- Net terbuat dari tali/benang
kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6-8 cm
- Lebar net 70 cm dan panjang
6,10 meter
4. Bola Takraw
- Terbuat dari plastik (sytetic
fibre) dimana awalnya adalah terbuat dari rotan
- Lingkaran 42-44 cm (putra)
dan 43-45 cm (putri).
- Berat adalah 170-189 gr
(putra) dan 150-160 gr (putri)
5. Pemain
5.1 Permainan
ini dimainkan oleh dua “regu” masing-masing regu terdiri dari 3 orang
pemain, dan setiap regu dilengkapi dengan 1 (satu) pemain cadangan.
5.2 Satu dari 3 pemain di
posisi belakang disebut Back atau “Tekong” (yang melakukan Sepakmula)
5.3 Dua pemain berada didepan;
yang sebelah kiri kita sebut “Apit Kiri” sebelah kanan disebut “Apit Kanan”
6.Pakaian Pemain
6.1 Semua pemain putra
diharuskan memakai pakaian kaos seragam yang berlengan T-shirt dan bersepatu
karet, dan untuk putri diharukan memakai kaos bundar leher serta celana sebatas
lutu. Tidak diperkenankan pemain memakai pakaian yang membahayakan lawan selama
pertandingan.
Catatan: Kecuali dalam kondisi cuaca
dingin pemain diperkenankan memakai track suits.
6.2 Pakaian yang pantas untuk
seorang pemain adalah yang menutupi badan sepeti baju kaos/T-shirt (dipakai rapi/dimasukkan)
6.3 Pakaian pemain yang
membantu kecepatan bola tidak diperbolehkan
6.4 Kapten regu harus memakai
band tangan disebelah kiri
6.5 Semua pemain diharuskan
memakai pakaian dengan nomor punggung yang tetap selama Tournament
7. SUBTITUTION
7.1 Setiap “Regu” hanya
diperbolehkan sekali penggantian pemain dalam satu pertandingan. (tidak
diperkenankan penggantian pemain yang sama dalam 1 Tim pada Regu lain).
7.2 Penggantian pemain
diperbolehkan setiap saat ketika bola mati, melalui Tim Manager/Pelatih yang
disetujui oleh Official Referee.
7.3 Setiap Regu dapat
menominasikan maximum 2 orang cadangan tetapi hanya melakukan penggantian 1
kali dalam pertandingan yang berlangsung tersebut.
7.4 Pemain yang mendapat “Kartu
Merah” dan dikeluarkan oleh wasit, dapat diganti dengan ketentuan belum ada
penggantian pemain sebelumnya
7.5 Suatu “REGU” apabila yang
bermain kurang dari 3 (tiga) orang pemain, maka tidak boleh melanjutkan
permainan dan regu tersebut dinyatakan kalah.
8. OFFICIAL (PETUGAS PERTANDINGAN)
Suatu pertandingan resmi harus
dipimpin Technical Official sebagai berikut:
- 2 (dua) Technical Delegate
- 6 (Enam) juri (Dewan hakim)
- 1 (satu) Official Referee
- 2 (dua) wasit (wasit utama
dan wasit dua)
- 6 (enam) penjaga
garis/linesman’s (4 disisi lapangan dan 2 digaris belakang)
9. UNDIAN & PEMANASAN PEMAIN
- Sebelum permainan dimulai,
wasit (official Referee) akan melakukan undian dalam hal ini yang menang undian
berhak memilih “sepakmula”atau”tempat”
- Regu yang menang undian akan
pertama melakukan pemanasan selama 2 (dua) menit, dan hanya 5 (lima) orang saja
yang diperkenankan berada dilapangan pada saat pemanasan serta hanya 2 (dua)
bola yan dipakai Panitia
Catatan : Kombinasi dari 5
(lima) orang tersebut selama pemanasan diperbolehkan,sbb:
a. Pelatih/ass. Pelatih
b. 3 Pemain
10. POSISI PEMAIN PADA WAKTU SERVIS
10.1 Sebelum permainan dimulai,
kedua regu harus berada di lapangan masing-masing dalam posisi siap bermain
10.2 Dalam melakukan
sepakmula,salah satu dari kaki tekong berada dalam lingkaran sevis, dan satu
lagi diluar lingkaran untuk melakukan sepakmula
10.3 Kedua pemain apit ketika
dilakukan servis, harus berada dalam seperempat lingkaran
10.4 Lawan atau Regu penerima
servis bebas bergerak di dalam lapangan sendiri
11. PERMULAAN PERMAINAN & SEPAKMULA
11.1 Regu yang memilih
Sepakmula pada waktu undian akan memulai permainan pada set I. Pemenang set I
akan memulai permainan pada set II
11.2 Pelambung harus segera
melambungkan bola begitu wasit menyebut posisi angka jika pemain mendahuluinnya
maka lambungan bola harus diulang dan pemain tersebut mendapat peringatan dari
wasit
11.3 Bola harus disepak pada
saat si pelambung melambungkan bola kepada “TEKONG” begitu bola berhasil
disepak dengan baik semua pemain baru boleh bebas bergerak di lapangan sendiri
11.4 Sepakmula dinyatakan sah
jika bola telah melewati net, baik menyentuh ataupun tidak dan jatuh dilapangan
lawan
12. KESALAH (BATAL):
12.1. Kesalahan pihak penyepakmula
12.1.1. Apit sebagai pelambung
masih memainkan bola, melemparkan bola kepada teman sendiri, memantulkan,
melemper dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka.
12.1.2 Apit mengangkat kaki,
menginjak garis,menyentuh atau melewati bawah net ketika melakukan lambungan
bola.
12.1.3 Tekong melompat saat
melakukan servis, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjak
garis lingkaran servis
12.1.4 Tekong tidak menyepak
bola yang dilambungkan kepadanya
12.1.5 Bola menyentuh salah
seorang pemain (teman sendiri) sebelum bola melewati net
12.1.6 Bola jatuh diluar
lapangan
12.1.7 Bola tidak melewati net
12.1.8 Pemain menggunakan
tangan atau ke dua tangan bagian lengan untuk bantuan saat melakukan servis
walaupun tangan tidak terus langsung pengenaan bola tapi menyentuh objek ketika
melaksanakan servis
12.2. Kesalahan dipihak penerima
servis dan sepakmula
12.2.1 Berusaha mengalihkan
perhatian lawan seperti; (isyarat tangan, menggeretak, berusaha keras dan
membuat keributan).
12.3. Kesalahan pada kedua pihak
12.3.1 Ada pemain yang
mengambil bola dilapangan lawan
12.3.2 Menginjak dan melewati
satu telapak kaki garis tengah (centre line)
12.3.3 Ada pemain (perlengkapan
sekalipun) melewati lapangan lawan, walaupun di atas/di bawah net kecuali pada
saat “The Follow through ball”
12.3.4 Mempermainkan bola lebih
dari 3 kali
12.3.5 Bola mengenai tangan
12.3.6 Menahan/menjepit bola
diantara lengan dan badan antara dua kaki atau badan
12.3.7 Ada bagian badan atau
perlengkapan pemain seperti; sepatu, pengikat kepala dan lain-lain, menyentuh
net tiang, atau kursi wasit atau jatuh di lapangan lawan. Batal juga diberikan
kepada pemain yang menyentuh kursi wasit/linesman atau memegang pembatas
sebelum menendang bola
12.3.8 Bola mengenai
loteng/atap atau dinding pembatas (objek lainnya)
12.3.9 Ada pemain sengaja
memperlambat permainan yang tidak perlu (peringatan)
13. Sistem perhitungan angka
13.1 Apabila penerima servis,
atau yang melakukan sepakmula terjadi kesalahan otomatis akan peroleh angka
sekaligus melakukan sepak mula lagi
13.2 Angka kemenangan setiap
set maximum 21 angka,. Kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan
ditentukan pada saat selisih 2 angka sampai batas akhir 25 point, ketika 20-20
wasit utama menyerukan batas angka 25 point.
13.3 Memeberikan kesempatan istirahat
2 menit masing-masing pada akhir set pertama/kedua termasuk Tie Break
13.4 Apabila masing-masing regu
memenangkan 1 set, maka permainan akan dilanjutkan dengan set “Tea break”
dengan 15 point, kecuali pada posisi 14-14, pemenang ditentukan pada selisih 2
angka, sampai batas akhir angka 17
13.5 Sebelum set tie break
dimulai wasit II akan melakukan undian “Toss”. Regu yang menang undian toss
akan melakukan sepak mula pada set tie break ini. Pada pertukaran tempat pada
set tie break akan dilakukan apabila salah satu regu mencapai angka 8.
14. Setiap regu dapat meminta “TIME
OUT” 1 menit setiap setkepada wasit melalui Tim Manager atau pelatih (termasuk
set “ie break”),ketika bola mati. Selama time out hanya 5 orang yang
diperbolehkan berada di garis belakang/base line. (3 pemain dan 2 pelatih)
15. Penghentian permainan sementara
15.1 Wasit yang sedang memimpin
pertandingan dapat menghentikan permainan sementara yang disebabkan karena
gangguan lapangan, gangguan keamanan, gangguan cuaca atau ada pemain cedera
dengan waktu lebih dari 5 menit
Apabila lebih dari 5 menit pemain
tidak dapat melanjutkan permainan maka penggantian pemain dapat dilakukan
sepanjang belum ada penggantian sebelumnya
15.2 Pemain yang cidera
diizinkan 5 menit sebagai injury time out setelah 5 menit pemain tersebut tak
dapat melanjutkan permainan, maka penggantian dapat dilakukan selama belum
terjadi penggantian sebelumnya.
15.3 Selama penghentian
sementara, semua pemain tidak diperbolehkan meninggalkan lapangan untuk
menerima minuman/makanan atau bantuan lainnya.
16. Dicipline (tata tertib)
16.1 Setiap pemain harus
mematuhi peraturan permainan
16.2 Selama permainan
berlangsung, hanya kapten regu yang diperbolehkan berhubungan dengan wasit,
kecualu atas kehendak wasit
17. Pinalty (hukuman)
Pemain yang melanggar peraturan
dibawah ini akan mendapat hukuman pernyataan dari wasit apabila:
17.1 Memeperhatikan sikap tidak
sopan kepada, pamain lain atau penonton juga kepada wasit atas keputusan yang
diambil
17.2 Menampakkan sikap tidak
bersahabat dan tidak sopan
17.3 Menghubungi wasit yang
bertugas secara kasar mengenai suatu keputusan yang diambil
17.4 Meninggalkan lapangan
permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin pertandingan
17.5 Memberikan bola kepada
pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan kasar
17.6 Berkelakuan tidak sopan
selama permainan
Catatan: wasit menggunakan kartu
sebagai berikut:
Kartu Kuning - Peringatan
Kartu Merah -Pengusiran
Kartu Merah akan diberikan apabila:
a. Apabila pemain telah
menerima kartu Kuning pada pertandingan yang sama
b. Sikap kasar (tidak sopan)
seperti: memukul, menendang, meludah dll
c. Menggunakan kata-kata kotor
atau caci maki
Catatan: pemain yang mendapat kartu
merah, harus segera keluar lapangan sebagai ganjaran indicipline
- Penggantian pemain diizinkan
sesuai dengan peraturan butir (7.4)
- Pemain yang telah dikenai
kartu merah tidak diizinkan bermain pada permainan berikutnya sampai
dikeluarkan keputusan lain Dewan hakim
20. Kelakuan buruk para Tim
Official (Manager atau Pelatih)
Tindakan tat tertib diberikan kepada
Tim Official karena
a. Melanggar tata tertib dan
peraturan permainan
b. Mendukung tindakan pemainnya
yang melanggar tata tertib dan peraturan permainan
c. Menganggu jalannya permainan
21. U m u m
Wasit yang memimpin pertandingan
bersama Official Referee akan menggunakan kebijaksanaannya untuk menyelesaikan
masalah yang belum tercantum dalam peraturan ini. Keputusan Official Referee
adalah mutlak (tidak dapat diganggu gugat)
BOLA BASKET
PERMAINAN BOLA BASKET
Permainan bola basket adalah salah satu permainan bola besar. permainan ini sanngat digemari di masyarakat. Permainan ini adalah memasukan bola kedalam keranjang.
Induk organisasi permainan bola basket bernamaFIBA ( Faderation Internasional de basket ball ). Organisasi ioni didirikan pada tanggal 21 juni 1923. Pada tanggal 1948, untuk pertama kalinya bola basket di pertandingkan di Indonesia pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di solo.
Induk organisasi basket di Indonesia terbentuk pada tanggal 23 Oktober 1951 dan di beri nama PERBASI ( Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia ). Pada masa itu Indonesia juga diterima sebagai anggota FIBA.
Teknik Menggiring bola (dribbling)
Menggiring bola (dribbling)
Menggiring bola atau membawa bola merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari permainan bola basket, dan ini penting untuk bermain individu dan tim. Dalam permainan bola basket setiap tim paling sedikit dibutuhkan satu orang pemain yang ahli dalam melakukan dribbling dengan cepat, terutama untuk melakukan terobosan ke daerah lawan yang dijaga ketat. Adapun manfaat dribble adalah
:
1. Memindahkan bola dari daerah padat penjagaan ke daerah yang agak longgar penjagaannya.
2.Memindahkan bola ketika si penerima tidak bebas penjagaan.
3. Memindahkan bola pada saat melakukan fast break.
4. Menembus penjagaan ke arah ring lawan.
5 Menarik perhatian penjaga untuk membebaskan rekan setimnya.
6. Menyiapkan penyerangan.
7. Memperbaiki posisi atau sudut sebelum mengoper ke arah rekan se tim
8. Membuat peluang untuk menembak
Adapun cara mendribble yang baik adalah posisi berdiri rendah, kepala tegak. Cara yang terbaik adalah menempatkan diri di antara lawan dan bola. Hal ini berarti tubuh, lengan dan kaki selalu berada diantara bola dan lawan, sedangkan salah satu tangan yang lainnya digunakan untuk melindungi bola. Gerakan dasar mendribble bola pada permainan bola basket terdiri atas: Control dribble, Speed dribble, Foot fire dribble, Retreat dribble, Cross over dribble, Reverse dribble, Behind – the back dribble.
1. Control dribble
Dalam permainan bola basket, control dribble digunakan apabila dijaga ketat dan bola harus tetap dijaga ketat dan dilindungi, agar boal tidak berpindah ke tangan lawan. Keseimbangan dalam control dribble merupakan dasar pengendali dalam mendribble bola dan berguna untuk memudahkan tiga hal yaitu:
a. Menembak
b. mengoper
c. Menggiring bola.
Dalam mendribble bola jangan lebih tinggi dari lutut dan dekat dengan tubuh saat mengontrol bola, karena hal ini dapat menganggu keseimbangan tubuh. Tempatkan tangan yang bebas dalam posisis melindungi bola.
Teknik Melempar Bola (passing)
Passing atau Operan adalah salah satu Teknik dasar bola basket yang perlu dilatih agar tercipta kualitas permainan yang baik. Untuk itu setiap pelatih dasar haruslah dapat membuat program latihan passing dengan baik untuk para atletnya.
Macam Macam Teknik Mengumpan Dalam Basket pada umumnya terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
Operan Dada (Chest Pass)
Cara Melakukan :
• Siku ditekuk disamping badan posisi bola didepan dada
• Salah satu kaki maju di depan
• Lutut ditekuk berat badan diantara dua kaki
• Badan condong kedepan posisi rilex untuk mendapatkan keseimbangan
• Lemparan diawali dengan sedikit menarik bola kearah dada untuk mendapatkan awalan lemparan, setelah melakukan lemparan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan dengan telapak tangan menghadap keluar
• Arah lemparan setinggi dada, berat badan condong diikuti gerakan kaki.
Kesalahan umum yang sering dilakukan :
• Sikap berdiri pada umumnya kurang rileks
• Kaki tidak melangkah kedepan
• Kurang akuratltidak tepat pada saat passing
• Tangan pada saat melakukan ditegangkan
• Pergelangan tangan tidak melakukan gerakan ( snap )
• Memegang bola dengan jari-jari
• Jalan bola parabola
• Siku terbuka kesamping
• Passing dengan tangan yang dominant tidak dengan dua tangan
• Chest pass kurang kuat
Operan Pantulan (Bounce Pass)
Cara melakukan hampir sama dengan Chest Pass, yaitu :
• Siku ditekuk disamping badan posisi bola didepan dada
• Salah satu kaki maju di depan
• Lutut ditekuk berat badan diantara dua kaki
• Badan condong kedepan posisi rilex untuk mendapatkan keseimbangan
• Bola di dorong ke arah lantai dengan sasaran 1/4 (seperempat) dari sasaran.
• Lemparan diawali dengan sedikit menarik bola kearah dada untuk mendapatkan awalan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan dengan telapak tangan menghadap keluar.
Kesalahan umum yang sering dilakukan :
• Sikap berdiri pada umumnya kurang rileks
• Membanting bukan menolak atau mendorong bola pantul
• Kaki tidak melangkah kedepan
• Terlalu tinggi dan lamban
• Terlalu rendah/pendek jarak pantulnya
• Kehilangan kekuatan/tidak kuat
Operan Dari Atas Kepala (Over Head Pass)
Cara Melakukan :
• Berdiri dengan rileks
• Salah satu kaki berada di depan
• Bola diangkat ke atas kepala kemudian dilempar ke depan.
• Sasaran lemparan adalah di atas kepala rekan.
Kesalahan umum yang sering dilakukan :
• Sikap berdiri pada umumnya kurang rileks
• Kaki tidak melangkah kedepan
• Membawa bola jauh dibelakang kepala
• Kurang tenaga / kuat dan tidak tepat pada saat mengoper
Selain ketiga macam passing di atas, ada juga jenis passing dalam basket namun jarang sekali dilakukan kecuali pada situasi tertentu antara lain :
UKURAN LAPANGAN BOLA BASKET
A. Ukuran lapangan basket resmi versi National Basketball Association, Amerika
1. Panjang lapangan 94 ft/ 28.65 meter
2. Lebar lapangan 50 ft/ 15.24 meter
3. Area terlarang dari wilayah keranjang 4 ft/ 1.22 meter
4. Diameter lingkaran tengah lapang 12 ft/ 3.66 meter
5. Jarak garis 3 angka dari keranjang 23.75 ft/ 7.24 meter
6. Jarak garis lemparan bebas dari papan belakang 15ft/4.57 meter
B. Peraturan bola basket :
1. 5 orang pemain
2. 5 orang cadangan.
3. Wasit 1 disebut Referee.
4. Wasit 2 disebut Umpire.
5. Waktu permainan 4 X 10 menit.
6. Terbagi 4 babak.
7. Waktu istirahat selama 10 menit.
8. 2 babak tambahan pada skor sama, istirahat masing-masing dua menit.
9. Waktu untuk lemparan ke dalam, yaitu 5 detik.
C. Aturan dan ukuran umum lainnya :
1. Keliling bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
2. Berat bola adalah 600 - 650 gram.
3. Tinggi pantul bola dari ketinggian 1,80 meter adalah 1,20 - 1,40 meter.
4. Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter.
5. Lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter.
6. Panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter.
7. Lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
8. Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
9. Jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter.
10. Ring basket memiliki panjang 0,40 meter.
11. Jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
12. Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter.
13. Ukuran lebar garis tengah lingkaran, yaitu 0,05 meter.
14. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang, yaitu 6 meter.
15. Panjang garis tembakan hukuman, yaitu 3,60 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar