Powered By Blogger

Jumat, 16 Maret 2012

OLAHRAGA


1.     Sejarah Olahraga
      Olahraga tidak Dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Kegiatan olahraga telah dilakukan manusia sejak zaman dahulu. Tentu saja maksud dari olahraga itu berkembang dari zaman ke zaman.
     Saat ini olahraga sudah menjadi kebutuhan manusia. Banyak alasan yang menjadikan olahraga sebagai kebutuhan.



         Alasan yang pertama adalah kesadaran bahwa olahraga menyehatkan tubuh. Orang-orang olahraga berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

       Alasan kedua adalah hobi. sebagian orang suka berolah raga. Mereka melakukan kegiatan ini untuk kesenangan atau hobi. Mereka bisa mengikuti olahraga prestasi. Didunia olahraga dikenal istilah amatir. Orang yang melakukan olahraga kesenangan disebut olahragawan amatir.
    Alasan ketiga adalah profesionalisme. Atlet profesional sepenuhnya menggantungkan diri kepada olahraga. Mereka mencurahkan bakat, kemampuan, dan seluruh hidupnya untuk berolahraga.
      Di beberapa cabang olahraga terdapat perbedaan yang jelas antara atlet amatir dan profesional. Atlet profesianal berkegiatan olahraga sebagai mata pencaharian. Mereka memperoleh hadiah, bonus, penghargaan berbentuk uang
           Olahraga telah dikenal sejak adanya manusia. Aktivitas tubuh yang dilakukan oleh manusia dapat disebut olahraga.  Beberapa cabang olahraga bahkan tercipta dari aktivitas jaman dulu. olahraga panahan adalah tradisi manusia purba dalam berburu. Begitu juga lempar lembing, berkuda. Olahraga renang didasarkan kepada upaya manusia untuk bertahan hidup.




      Olahraga yang kita kenal sekarang telah melewati sejarah panjang. Dalam perjalanannya, aturan-atuiran olahraga itu diperbarui. Dari perjalanan sejarah, memperbaiki aturan permainan, lapangan, alat dan sebagainya. misalnya sepatu bola yang digunakan saat ini sangat membantu permainan. Sepatu lebih kuat lebih ringan dan dapat mengurangi cedera.
      Teknologi juga berperan dalam olahraga. Untuk olahraga yang memerlukan ukuran kecepatan untuk olahraga yang memerlukan ukuran kecepatan seperti lari, renang, balap sepeda digunakan teknologi yang mampu menentukan pemenangnya. Teknologi ini digunakan agar mampu menentukan pemenang dengan sangat akurat.
     Teknologi juga digunakan dalam peralatan olahraga. Misalnya, raket pada tenis dan bulutangkis.
       Olahraga memberi kita pelajaran kepada kita tentang kejujuran. Dalam olahraga disebut dengan istilah sportivitas. ada banyak atlet yang hanya mengejar kemenagan, dengan mengabaikan kejujuran. untuk memacu kerja tubuh agar lebih kuat dan cepat seperti mengunakan bahan-bahan berupa obat-obatan tertentu. Obat-obatan itu disebut doping. Doping yang sesungguhnya dapat menyelakakan atlet itu sendiri. Obat ini memaksa tubuh untuk melebihi kapasitasnya. Akibatnya ada atlet yang cedera ataupun meninggal karena menggunakan doping. Doping sudah dilarang disemua cabang olahraga.  Doping  melanggar nilai-nilai olahraga yang paling utama, Yaitu kejujuran. untuk apa kita menang dalam sebuah pertandingan jika kita tidak jujur. Kebanggaan dari kemenangan yang jujur memiliki nilai paling tinggi.
  
2.Sehat Mental dengan Olah Raga  

1.     Olah raga dapat meningkatkan kekuatan otak. Olahraga rutin dilakukan bisa meningkatkan daya reaksi, konsentrasi, kreativitas dan kesehatan mental kita. Tubuh memompa lebih banyak darah sehingga kadar oksigen dalam peredaran darah meningkat. Otak juga menerima darah lebih banyak dan lebih cepat. Jika otak cukup memberi banyak asupan  darah maka reaksi fisik dan mental seseorang akan meningkat.
2.   Olahtaga dapat melawan penuaan. Olahraga ringan seperti berjalan kaki dapat membantu tubuh mencegah penurunan daya kerja  otak pada wanita lanjut usia.
3.    Olahraga dapat menghilangkan setres. Jantung akan bekerja saat berolah raga, sehingga pikiran tidak terfokus pada pekerjaan. Latihan aerobik yang rutin dapat meningkat kan ketahanan kardiovaskular.  Aktivitas yang efektif dalam  melawan ketegangan otak adalah aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, renang, joging dan yoga.
4.    Olahraga dapat meningkatkan perasaan bahagia. Olahraga terbukti manjur dalam meningkatkan hormon pembuluh rasa bahagia dalam otak. Survey di inggris melaporkan 83% penderita depresi bergantung dalam aktifitas olah raga dalam, memperbaiki perasaan hati dan mengurangi kecemasan. 
5.    Olahraga dapat meningkatkan kepercayaaan diri.  Sebuah studi kasus di AS membuktikan kalau para remaja yang aktif berolahraga memeiliki kadar kepercayaan diri yang sama kuat dengan teman-teman mereka yang memiliki tubuh yang sangat indah.  

3.   Pengaruh Penjas dan Olahraga perkembangan kemampuan Fisik

A.    Terhadap Kebugaran Jasmani
      Hasil nyata dari kegiatan penjas dan olahraga secara teratur  adalah  kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani. kurangnya keterlibatan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan olahraga dapat menyebab kan derajat kesegaran jasmani yang rendah. Kondisi biologis ini tampak dalam gejala nyata seperti :
1)    Lekas Menderita kelelahan pada saat melakukan tugas sehari-hari yang tergolong ber bobot sedang.
2)   Sistem otot dalam keadaan lemah yang menyebabkan kekuatan, kecepatan, ban dayatahan rendah.
3)    Penampilan tampak loyo.   
2.    Pengaruh melakukan penjas dan olahraga secara teratur

a.    Terhadap kesehatan umum dan otot jantung. Terdapat bukti bahwa otot jantung bertambah besar karena jantung terlatih untuk bekerja. Organ berkembang untuk berfungsi. Tuntutan yang lebih besar terhadap jantung melalui kegiatan fisik mengakibatkan hipertropi, teratur dan terarah.  Anggapan bahwa penjas dan olahraga.yang berat akan merusak jantung tak seluruhnya benar. Anggapan ini hanya berlaku bagi usia 35 tahun keatas.  Hal ini dapat terjadi jika latihan yang dilakukan tidak sistematis dan berkesinambung. Bagi anak-anak dan remaja, kegiatan otot yang beat dapat memperkuat otot  dan organ vital lainnya.
b.    Terhadap frekuensi denyut nadi. Olahraga atau latihan fisik yang teratur dapat menyebabkan frekuensi denyut nadi lebih rendah. Denyut nadi olahragawan lebih rendah antara 6 sampai 30 denyut dibandingkan orang yang hidupnya lebih banyak duduk, atau kurang gerak.
c.    Terhadap pernapasan. Beberapa bukti tentang pengaruh olahraga terhadap pernapasan sangat meyakinkan. Secara garis besar pengaruh tersebut dirinci sebagai berikut :

1)    Ronga dada menjadi lebih luas terutama pada anak dan remaja,
2)   Frekuensi pernapasan lebih lambat pada umumnya ornag terlatih bernapas sebanyak enam sampai delapan kali permenit, orang kuranf bergerak bernapas sebanyak 18-30 kali permenit,
3)   Kedalaman rongga dada bertambah,
4)   Pernapasan diafragma lebih dalam pada orang terlatih dibandingkan dengan orang yang kurang terlatih atau kuarang aktif,
5)   Dalam mengerjakan pekerjaan yang sama, orang terlatih sedikit mengambil udara tetapi menyerap zat asam sebih banyak dibandingkan orang yang tidak terlatih.

d.    Pengaruh terhadap otot. Secara garis besar pengaruh nyata olah raga terhadap otot adalah :

1)   Sarkolema atau pembungkus selaput otot menjadi lebih besar ban kuat. Sarkolema adalah bagian otot yang meliput setiap selaput otot dengan jaringan pengikat,
2)   Sejumlah jaringan pengikat bertambah pada setiap otot,
3)   Penampang otot menjadi lebih besar,
4)   Otot menjadi lebih kuat,
5)   Otot memiliki daya tahan, mempu bekerja dengan jangka lama,
6)   Bembantu daya kerja otot,
7)   Impils-impuls berjalan lebih lancer melalui “motor end plate” pada setiap serabut,
8)   Urat darah kapiler kian banyak yang memperlancar peredaran darah pada otot.

3.    Pengaruh penjas dan olah raga terhadap perkembangan social

       Manfaat atau pengaruh olahraga dalam perkembangansosial adalah :

a.    Mengembangkan watak yang baik.
b.   Membakitkanaltruisme.
c.    Membangkitkan kendali diri dan control social.
d.   Mengembangkan ketabahan.
e.    Mempersiapkan olahragawan memesuki kehidupan.
f.    Memberikan kesempatan untuk memperoleh keuntungan pribadi.
g.    Menghasilkan kesegaran jasmani.
h.   Membangkitkan kewaspadaan mental.
i.     Membantu prestasi pendidikan.
j.     Mengembangkan keagamaan.
k.    Mengembangkan patriotism.




Sistematika Pembelajaran Pendidikan Jasmani

            Secara garis garis besar metode pembelajaran jasmani terdiri dari tiga tahapyaitu  pemanasan, bagian inti, dan penenangan. Pemanasan dimaksudkan untuk mempersiapkan fisik-mental dengan kegiatan yang tidak terlalu berat tetapi merangsang sistem kerja bagian  tubuh manusia.
      Bagian inti adalah kegiatan belajar yang bertujuan membina atau menormalkan keadaan tubuh, pembentukan gerakan, pembinaan prestasi yang menekan kan pada kekuatan, kecepatan, ketahanan, dankegesitan. Menormalkan tubuh seriangjuga disebut normalisasi, terdiri atas kegiatan belajar  yang berupa latihan latihan kelemasan, kelentukan atau fleksibilitas. Golongan ketiga adalah prestasi( Leisting ) yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan kelincahan dalam melakukan gerak.
       Prosedur pelaksanaan metide ini dapat dirinci sebagai berikut :


1)      Latihan Pemanasan / Warming Up.

       Warming Up sebelum kegiatan inti dilaksanakan ada beberapa sistematika pemanasan yaitu pemanasan yang dimulai dengan peregangan statis atau (static streaching) , berlari lari kecil bisa disebut jogging atau jalan cepat atau lari ditempat atau jalan cepat ditempat (Running/Walking) Dandi akhiti dengan peregangan dinamis(dynamic streaking) yang bertujuan yaitu, mempersiapksn kondisi fisik dan mental siswa untuk menghadapui latihan inti yang lebih berat. Pemanasan ini disamping harus selaras dengan apa yang terkandung materi yang akan di sajikan tentunya tidak terlalu berat tetapi intensitasnyatinggi sehingga merangsang kerja jantung dan paru-paru lebih cepat. Lama latihan tidak terlalu lama, kurang lebih sepuluh menit bagi siswa sekolah dasardan lebih lama bagi sekolah lanjutan ke atas.

2)      Latihan Inti

     Latihan inti bertujuan membelajaran pokok bahasan atau bahan pelajaran yang telah ditetapkan baik berupa teknik dasar strategi permainan maupun peningkatan kondisi fisik. Latihan inti dilakukan dengan ketat mengikuti langkah-langkah dan jenis latihan tertentu seperti berikut :

a.       Latihan Fleksibilitas/kelentukan

       Latihan ini bertujuan untuk menghilangkan ketegangan dan kekakuan yang terdapat pada sendi dan otot. Anggapan dasarnya ialah bahwa ketegangan dan kekeakuan dapat mengurangi episiensi gerakan. Oleh karena itu ketegangan dan kekakuan harus terlebih dahulu dihilangkan dengan latihan fleksibilitas. Bentuk gerakan yang lajim ini adalah meregang,mengayun, memutar, mengeper bagian badan atau badan seluruhnya.

b.      Latihan Pembentukan (Forming)

      Latihan pembentukan ini bertujuan untuk membentuk gerakan ataupun kemampuan fisik. Anggapan dasarnya iyalah bahwa untuk penguasaan gerak atau posisi bagian badan yang baik dan benar diperlukan daya koordinasi yang tepat dari diri manusia. Daya koordinasi ini dapat dikembangkan melalui latihan pembentukan yang sasarannya keseimbangan, kesadaran, akan posisi badan (body swareness), dan gerakan koreksi lainya. Latihan pembentukan yang tujuannya meningkatkan keterampilan gerak biasanya diisi dengan latihan teknik dasar gerak dasaryang menjadi unsure pokok latihan keterampilan tersebut.

c.        Latihan Kekuatan

        Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot. Dasar gerakannya dilakukan dalam bentuk mengangkat, mendorong, menahan, dan melempar bebe. Tahap latihan ini merupakan peningkatan dari latihan fleksibilitas. Kadar dan bobotnya lebih banyak. Dalam meningkatkan keterampilan gerakan, biasa digunakan alat bantu atau media kinestetik atu jaket pembeban, raket yang mempunyai berat lebih yang pada pokoknya pada saat melakukan keterampilan gerak itu diberikan beban lebih.

d.      Latihan kecepatan/Kelincahan

      Inilah puncak kegiatan pembelajaran dari keseluruhan metode ini. Latihannya biasanya berbentuk jalan, lari, dan lompat. Adapun yang dimaksud dengan kelincahan, sering juga disebut agilitas atau agility, adalah kemampuan mengubah arah gerakan atau mengatasi suatu rintangan.

3)      Latihan Penenangan/Coolong down

      Latihan ini bertujuan menurunkan kondisi badan dan suasana mental menjadi lebih tenang menuju kepada keadaan normal. Sebab, selama mengikuti kegiatan belajar ini kondisi badan menjadi lebihdaribiasa menjadi optimal, submaksimal, atau bahkan maksimal. Keadaan ini harus dikembalikankepada keadaan normal secara berangsur-angsur sehingga tidak mengalami kejutan bila menghadapi keadaan normal secara mendadak, umpamanya menghadapi pelajaran matemateka dalam suasana kelas atau pelajaran pelajaran lain yang akan dihadapi siswa setelah mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani. 

       Pembelajaran Olahraga

       Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
      Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,  olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis.  Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
     Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
       Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
     Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis  yang seimbang.

       Tujuan
      Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.    Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2.   Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3.    Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4.   Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5.    Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
6.    Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
7.    Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.  

      Ruang Lingkup
     Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan  Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.   Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2.   Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3.   Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4.   Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
5.   Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air,  dan renang serta aktivitas lainnya
6.    Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
       berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7.   Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur  waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan  P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.



NAMA-NAMA INDUK ORGANISASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL

A.   Nama-Nama Induk Organisasi Olahraga Internasional

1. FIBA                                      : Federation International de Basketball Amateur
2. FIFA                                       : Federation of International Football Association
3. FIG                                        : Federation International de Gymnastique
4. IAAF                                      : International Amateur Athletic Federation
5. IABA                                      : International Amateur Boxing Association
6. IBF                                         : International Badminton Federation
7. IBF                                         : International Boxing Federation
8. ILTA                                      : International Lawn Tennis Association
9. ISF                                         : International Softball Federation
10. ITTF                                     : International Table Tennis Association
11. IVBF                                     : International de Volley Ball Federation      
12. IYRU                                    : International Yacht Racing Union
13. OPBF                                   : Orient Pasific Boxing Federation
14. WBA                                   : World Boxing Association
15. WBC                                   : World Boxing Commission
16. WBF                                    : World Boxing Federation
17. WBO                                   : World Boxing Organization


B.  Nama-Nama Induk Organisasi Olahraga Nasional

1. FASI                                 : Federasi Aero Sport Indonesia
2. IKASI                                     : Persatuan Anggar Seluruh Indonesia
3. PASI                                      : Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
4. PERBASASI                       : Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia
5. PORDASI                               : Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia
6. PORLASI                                : Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia
7. POBSI                                    : Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia
8. PABBSI                                : Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia
9. PERBASI                                 : Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
10.PBVSI                                   : Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
11. PBI                                       : Persatuan Boling Indonesia
12.PBSI                                      :Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia
13.PERCASI                               : Persatuan Catur Seluruh Indonesia
14.PODSI                                 : Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia
15.PDB                                     : Persatuan Drum Band Indonesia
16.PGI                                      : Persatuan Golf Indonesia
17.PGSI                                       : Persatuan Gulat Amatir Seluruh Indonesia
18. 
PJSI                                      : Persatuan Judo Seluruh Indonesia
19. FORKI                                  : Federasi Olahraga Karate-do Indonesia
20. GABSI                                  : Gabungan Bridge Seluruh Indonesia
21. PERKEMI                              : Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia
22. KORI                                   : Kesehatan Olahraga Republik Indonesia
23. PLBSI                                    : Persatuan Liong & Barongsai Seluruh Indonesia
24. PERBAKIN                            : Persatuan Menembak dan BerburuIndonesia
25. IMI                                       : Ikatan Motor Indonesia / IMI
26. PRSI                                     : Persatuan Renang Seluruh Indonesia / PRSI
27. BPOC                                  : Badan Pembina Olahraga Cacat / BPOC
28. BAPOR KORPRI              : Badan Pembina Olahraga Korps Pegawai Republik Indonesia
29. BAPOMI                               : Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia
30. BAPOPSI                              : Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia
31. ISSI                                      : Ikatan Sport Sepeda Indonesia
32. PERWOSI                             : Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia
33.PERPANI                              : Persatuan Panahan Indonesia
34.FPTI                                     : Federasi Panjat Tebing Indonesia
35.IPSI                                      : Ikatan Pencak Silat Indonesia
36.PSSI                                     : Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia
37.Persani                                 : Persatuan Senam Indonesia
38.PSTI                                     : Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia
39.PSSI                                     :  Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
40.PERSEROSI                           : Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia
41.PSASI                                   : Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia
42.IODI                                    : Ikatan Olahraga Dansa Indonesia
43.PSI                                       : Persatuan Squash Indonesia
44.TI                                        : Taekwondo Indonesia
45.KODRAT                             : Keluarga Olahraga Tarung Derajat
46.PELTI                                   : Persatuan Tennis Lapangan Seluruh Indonesia
47.PTMSI                                  : Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia
48.PERTINA                              : Persatuan Tinju Amatir Indonesia
49.SIWO PWI                     : Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia
50. WI                                       : Wushu Indonesia                                                                
51. PHSI                                     : Persatuan Hockey Seluruh Indonesia                                         
52. PORTELASI                        : Persatuan Olahraga Terbang Layang Seluruh Indonesia            
53. LSI                                       : Liga Sofbol Indonesia





1 komentar:

  1. Wynn casino opens in Las Vegas - FilmfileEurope
    Wynn's first hotel casino communitykhabar in Las Vegas since opening febcasino.com its doors in 1996, Wynn Las Vegas is the first hotel 출장안마 on the Strip to offer such septcasino a filmfileeurope.com large selection of

    BalasHapus